Penunjukan Thomas Tuchel sebagai manajer baru Timnas Inggris telah menuai kontroversi. Mantan pemain Timnas Inggris, Jamie Carragher, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penunjukan pelatih asing.

Menurut Carragher, sepak bola internasional berbeda dengan sepak bola klub. Di level internasional, para pemain dan pelatih mewakili negaranya. Penunjukkan pelatih asing, meskipun memiliki pengalaman mumpuni, akan mengurangi rasa kebanggaan dan identitas nasional dalam tim.

"Inggris telah nyaris memenangi turnamen besar dan telah melakukan pekerjaan yang baik untuk menghasilkan pemain-pemain ini," ujar Carragher. "Rasanya tidak tepat jika St George Park ditangani oleh pelatih asing."

Pendapat Carragher didukung oleh sebagian penggemar Timnas Inggris yang merasa bahwa manajer tim nasional haruslah warga negara Inggris untuk menjaga tradisi dan semangat juang tim. Mereka percaya bahwa pelatih Inggris lebih memahami budaya dan identitas tim.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pengalaman dan prestasi Tuchel tidak boleh diabaikan. Sebagai mantan pelatih Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Bayern Munich, Tuchel telah membuktikan kemampuannya meraih gelar dan mengembangkan pemain.

Penunjukan Tuchel juga mendapat dukungan dari para petinggi FA yang percaya bahwa pengalaman internasionalnya akan membawa perspektif baru dan membantu Inggris memenangkan trofi besar pertamanya dalam puluhan tahun.

Kontroversi ini merefleksikan perdebatan yang lebih luas tentang peran pelatih asing dalam sepak bola Inggris. Meskipun klub-klub Inggris banyak mempekerjakan manajer asing, Timnas Inggris mempertahankan tradisi menunjuk pelatih lokal.

Penunjukan Tuchel akan menjadi ujian apakah Timnas Inggris masih mementingkan patriotisme atau akan mengutamakan prestasi di panggung internasional. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah keputusan FA untuk menunjuk pelatih asing akan membuahkan hasil atau justru menimbulkan kekecewaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini