Bahrain kembali menjadi sorotan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah mendapat hukuman akibat serangan laser, kini tim asal Teluk Persia itu meminta laga tandang mereka melawan Indonesia untuk dipindahkan ke tempat netral.

Serangan Siber yang Mengkhawatirkan

Pihak Bahrain mengajukan permintaan ini dengan alasan serangan siber dari penggemar sepak bola Indonesia yang dianggap telah melampaui batas. Hal tersebut dipandang sebagai ancaman nyata bagi keselamatan para pemain. Ketegangan ini bermula setelah pertandingan antara Skuad Garuda dan Bahrain yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2023.

Gol penyeimbang Bahrain pada menit ke 90+9 yang melewati waktu tambahan bermain menjadi pemicu kegaduhan di kalangan pendukung Timnas Indonesia.

Reaksi PSSI

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menolak permintaan Bahrain untuk menggelar laga di tempat netral. PSSI menegaskan bahwa mereka tidak akan berkompromi dengan masalah keamanan dan akan memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.

Hingga saat ini, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum memberikan keputusan resmi mengenai permintaan Bahrain.

Sanksi FIFA Sebelumnya

Sebelumnya, Bahrain telah menerima hukuman dari FIFA akibat serangan laser dan ejekan terhadap lagu kebangsaan Jepang pada pertandingan kualifikasi pada 10 September 2023. FIFA menjatuhkan denda 10 ribu franc Swiss (sekitar Rp 182 juta) kepada Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA).

BFA pun mengimbau para pendukungnya untuk tidak membawa laser ke dalam stadion pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

Posisi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia

Dalam Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bahrain saat ini berada di peringkat keempat dengan lima poin dari empat pertandingan. Mereka tertinggal dari Australia dan Arab Saudi yang menempati peringkat kedua dan ketiga karena selisih gol.

Bahrain akan menghadapi laga penting melawan China dan Australia pada mid-November 2023. Hasil dari pertandingan tersebut akan menentukan nasib mereka di babak kualifikasi ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini