Manchester City diprediksi telah mempersiapkan penerus manajer kawakan Pep Guardiola jauh-jauh hari, meskipun kontraknya baru akan berakhir pada Juni 2025. Hal ini diungkap oleh kiper andalan Ederson, yang menyatakan bahwa City adalah klub yang terstruktur dengan baik dan memiliki manajemen yang solid.
Keputusan Guardiola untuk meninggalkan klub masih menjadi tanda tanya. Namun, City diyakini tidak akan kehilangan arah jika pelatih asal Spanyol itu akhirnya pergi.
"City adalah klub yang terstruktur dengan baik, dikelola dengan baik, memiliki sederet direktur yang hebat, CEO yang hebat, dan manajer yang hebat," kata Ederson kepada TNT Sports Brazil.
"Saya percaya klub sudah mempersiapkan calon manajer berikutnya. Pad hari Pep memutuskan pergi, mereka akan mengikuti alur kerja yang sama."
Ederson mengakui bahwa kepergian Guardiola akan menjadi kehilangan besar. Namun, ia yakin klub telah mempersiapkan diri dengan baik untuk era pasca-Guardiola.
"Jelas (keputusan) itu akan menjadi kehilangan besar, itu tak perlu diragukan karena kita berbicara tentang pelatih terhebat di dunia. Tapi saya melihat klub yang sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk era pasca Guardiola," tambahnya.
Selama tujuh tahun melatih City, Guardiola telah mempersembahkan 18 trofi, termasuk enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, dan satu Liga Champions. Prestasi tersebut menjadi bukti kemampuan Guardiola dalam membangun tim yang tangguh dan konsisten.
Namun, City sadar bahwa segala kesuksesan itu tidak hanya bergantung pada satu orang. Klub telah membangun infrastruktur yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif bahkan setelah kepergian Guardiola.
Dengan manajemen yang berpengalaman dan pemain-pemain berkualitas, City yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu klub terkuat di Eropa. Penunjukan Hugo Viana sebagai direktur olahraga baru juga diharapkan dapat memperkuat susunan manajemen City dan memastikan kelancaran transisi setelah Guardiola pergi.
