– Paul Pogba tengah menjadi sorotan usai mengundang sejumlah media internasional ke Paris untuk sesi wawancara pekan lalu. Aksi Pogba tersebut menuai polemik karena dilakukan tanpa seizin klubnya, Juventus.

Menurut laporan media Italia, Gazzetta dello Sport, Juventus berang dengan sikap Pogba yang mengungkap keinginannya bertahan di klub tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Pogba diketahui masih terikat kontrak dengan Juventus hingga Maret 2025 setelah sanksi dopingnya dipangkas.

"Apapun niat Pogba, cara dia mengungkapkannya melalui wawancara di Paris tidak membuat Juve senang karena dilakukan tanpa izin klub. Hukuman akan diberikan," kata Gazzetta dello Sport.

Selain itu, pernyataan Pogba yang ingin bertahan di Juventus juga dikabarkan tidak mengubah keputusan klub untuk memutus kontraknya. Juventus menilai Pogba tidak lagi sesuai dengan proyek dan kebutuhan klub, baik dari aspek fisik, sikap, maupun keuangan.

"Masa lalu yang indah tidak lagi menjadi pertimbangan utama dalam sepakbola saat ini," tulis Gazzetta dello Sport.

Sesi wawancara Pogba di Paris menuai kritik karena dinilai tidak menghormati Juventus. Pasalnya, Pogba bersama agennya diketahui telah bertemu dengan manajemen Juventus beberapa hari sebelum wawancara tersebut.

Dalam pertemuan itu, Juventus dikabarkan telah menyampaikan niatnya untuk memutus kontrak Pogba. Namun, Pogba menolak dan meminta waktu untuk mempertimbangkan opsi lain.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Juventus terkait hukuman yang akan diberikan kepada Pogba. Namun, sanksi berat diyakini akan dijatuhkan mengingat tindakan Pogba yang dianggap melanggar kode etik dan menunjukkan sikap tidak profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini