Legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, baru-baru ini dipecat dari posisinya sebagai duta global klub. Keputusan ini membuat sang manajer legendaris memilih untuk tidak menghadiri pertandingan mantan klub asuhannya tersebut.

Keputusan pemutusan kontrak Sir Alex dipicu oleh kebijakan manajemen baru Manchester United yang tidak lagi mampu membiayai gajinya yang mencapai 2 juta paun per tahun. Namun, terlepas dari alasan resmi yang diberikan, muncul dugaan bahwa ada perselisihan di balik layar yang menyebabkan kepergian Sir Alex.

Alih-alih menyaksikan Manchester United berlaga, Ferguson memilih untuk pulang ke Skotlandia dan menghadiri pertandingan Aberdeen, bekas klub yang pernah ia latih sebelum bergabung dengan MU. Aberdeen bermain imbang 2-2 melawan Celtic dalam pertandingan tersebut.

Langkah Ferguson ini memicu beragam spekulasi. Ada yang berpendapat bahwa hal ini menunjukkan rasa kecewa dan sakit hati Ferguson atas pemecatannya dari Manchester United. Sementara itu, ada pula yang melihatnya sebagai tanda bahwa Ferguson ingin menghindari potensi kecanggungan dengan menyaksikan mantan klubnya bermain.

Apa pun alasannya, absennya Ferguson di laga Manchester United menjadi simbol berakhirnya sebuah era keemasan bagi klub tersebut. Selama masa jabatannya sebagai manajer, Ferguson merengkuh lebih dari 30 gelar, termasuk 13 gelar Premier League dan dua gelar Liga Champions. Ia dianggap sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah sepak bola.

Kepergian Ferguson dari Manchester United meninggalkan kekosongan besar yang sulit untuk diisi. Klub tersebut kini berada dalam masa transisi, mencari manajer baru yang dapat menyamai kesuksesan luar biasa yang diraih Ferguson. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah Manchester United mampu bangkit kembali ke puncak bersama pelatih baru mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini