Dalam laga tandang melawan AS Roma di Olimpico pada Senin (21/10), Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan Inter Milan dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dari penyerang asal Argentina tersebut tidak hanya mengamankan tiga poin berharga bagi Nerazzurri, tetapi juga membuatnya menyamai rekor yang telah bertahan selama bertahun-tahun.

Martinez, yang didatangkan dari Racing Club pada 2018, kini telah mencetak 133 gol untuk Inter di semua kompetisi. Pencapaian tersebut membuatnya menyamai torehan Istvan Nyers, legenda asal Hungaria yang pernah menjadi pemain non-Italia paling subur dalam sejarah klub.

Dalam pertandingan melawan Roma, Martinez menunjukkan ketajamannya di kotak penalti. Setelah Davide Frattesi menguasai bola dari Nicola Zalewski, ia mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti. Berkat buruknya pertahanan Roma, Martinez dengan mudah melepaskan sepakan kaki kanan yang mengarah ke sudut atas gawang.

Setelah pertandingan, Martinez mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian yang telah diraihnya. "Ini berarti banyak bagi saya karena saya selalu merasa seperti saya lahir di sini sejak awal. Rasa kepemilikan itu sangat penting bagi saya," ujar pemain berusia 27 tahun itu kepada DAZN.

Martinez juga memuji kerja keras timnya dalam menghadapi tim kuat seperti Roma. "Kami melawan sebuah tim yang sangat tangguh, terutama dengan kesulitan di mana kami kehilangan dua pemain di menit-menit awal. Tapi kami menunjukkan kekuatan dari tim ini," tambahnya.

Dengan pencapaian ini, Martinez kini berpeluang untuk memecahkan rekor Nyers pada pekan ini juga. Inter Milan akan menghadapi Young Boys di pertandingan Liga Champions pada pertengahan pekan, sebelum menjamu Juventus di Serie A. Jika Martinez berhasil mencetak gol dalam salah satu dari dua laga tersebut, ia akan mengukir sejarah baru sebagai pemain asing paling produktif dalam sejarah Inter Milan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini