Bayer Leverkusen sedang berada di puncak klasemen Bundesliga musim ini dengan keunggulan 10 poin dari Bayern Munich, juara bertahan yang menempati posisi kedua. Namun, tim asuhan Peter Bosz tidak mau terlena dan bersikap jemawa. Mereka sadar bahwa persaingan masih panjang dan banyak hal yang bisa terjadi.

Salah satu pelajaran yang diambil Leverkusen adalah dari pengalaman Arsenal musim lalu. Klub asal London itu sempat memimpin klasemen Liga Inggris dengan selisih delapan poin dari Manchester City pada awal April, namun akhirnya gagal menjadi juara setelah disalip oleh tim besutan Pep Guardiola di pekan-pekan terakhir. Ini menjadi rekor baru untuk waktu terbanyak yang dihabiskan di puncak klasemen tanpa memenangkan gelar.

Salah satu pemain yang merasakan kekecewaan tersebut adalah Granit Xhaka, gelandang Arsenal yang musim ini pindah ke Leverkusen dengan biaya transfer sebesar 105 juta poundsterling. Pemain asal Swiss itu mengaku telah berbagi pengalamannya dengan rekan-rekan setimnya di Leverkusen agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Kami pantas bangga dengan posisi kami tapi kami belum memenangkan apapun. Saya berbicara dari pengalaman saya sendiri musim lalu," ujar Xhaka kepada ESPN, dikutip The Athletic. "Kami memiliki keunggulan poin serupa atas tim peringkat kedua dan akhirnya kami tak memenangi liga, jadi saya tahu pengalaman ini dan saya telah berbagi dengan rekan-rekan di ruang ganti."

"Unggul 10 poin dengan sisa 10 laga itu banyak, tapi masih ada 30 poin yang bisa diraih, jadi persaingan belum usai. Mereka bertanya pada saya setiap hari karena saya pernah di posisi itu sebelumnya. Saya ditanya bagaimana situasi saat itu, apa yang terjadi pada kami, tapi itu tak bisa dijelaskan dengan kalimat, harus dirasakan sendiri. Itu sebabnya kami harus tetap rendah hati dan bekerja setiap hari seperti yang sudah-sudah, lalu baru kita lihat posisi kita setelah 34 laga," jelas Xhaka.

Leverkusen sendiri memiliki performa yang sangat impresif musim ini. Mereka belum terkalahkan dalam 34 laga beruntun di semua kompetisi, termasuk 24 kemenangan dan 10 hasil imbang. Mereka juga berhasil lolos ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Juventus dengan agregat 4-2.

Namun, Leverkusen tidak boleh lengah karena Bayern Munich juga tidak menyerah begitu saja. Tim asuhan Julian Nagelsmann itu baru saja mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 3-1 pada Minggu (3/3) dan memperkecil jarak dengan Leverkusen menjadi 10 poin. Bayern juga masih memiliki satu laga tunda yang bisa menambah poin mereka.

Leverkusen akan kembali beraksi pada Selasa (5/3) dengan menjamu Freiburg di BayArena. Mereka berharap bisa mempertahankan tren positif mereka dan menjauhkan diri dari kejaran Bayern. Apakah Leverkusen bisa mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen hingga akhir musim dan meraih gelar Bundesliga pertama mereka sejak 2009? Ataukah mereka akan mengalami nasib sial seperti Arsenal musim lalu? Kita tunggu saja jawabannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini