PSM Makassar harus menelan pil pahit kalah 0-1 dari Persis Solo di pekan ke-27 Liga 1 2023/24. Padahal, PSM bermain dengan keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-23 setelah kiper Persis Muhammad Riyandi mendapat kartu merah. Namun, PSM tidak mampu memanfaatkan situasi tersebut dan justru kebobolan oleh Moussa Sidibe pada menit ke-54.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengungkapkan bahwa ada faktor non-teknis yang mempengaruhi performa timnya. Ia menyebut bahwa ada masalah penunggakan gaji yang dialami oleh para pemainnya. Menurutnya, ada pemain yang belum mendapatkan gaji selama 2-3 bulan.
"Ini bukan sekedar pertandingan sepakbola di antara pemain-pemain ini. Ada dari mereka 2-3 bulan belum mendapatkan gaji mereka," kata Tavares dikutip dari detikSport.
Tavares menambahkan bahwa hal ini tentu saja berdampak pada motivasi dan konsentrasi pemain di lapangan. Ia mengatakan bahwa pemain bermain dengan hati daripada dengan kepala jernih. Ia juga mengkritik kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak adil.
"Saya tidak akan menghakimi pemain karena kesalahan ini. Kami kalah bersama-sama dan menang bersama-sama. Tapi saya juga tidak suka dengan wasit yang tidak memberikan keputusan yang benar. Ada banyak pelanggaran yang tidak diberikan kartu kuning atau merah," ujarnya.
Masalah penunggakan gaji bukanlah hal baru di kubu PSM. Sebelumnya, pemain asing Victor Mansaray sempat mengundurkan diri karena masalah gaji yang tidak dibayar, namun akhirnya kembali memperkuat PSM setelah masalah itu selesai. Tavares berharap manajemen PSM segera menyelesaikan masalah ini agar tim bisa fokus bermain.
"Kami harus berjuang untuk mendapatkan hasil yang baik di sisa pertandingan. Kami masih punya peluang untuk masuk 10 besar. Tapi kami juga butuh dukungan dari manajemen untuk memberikan hak-hak pemain. Saya harap masalah ini bisa segera diselesaikan," tuturnya.
Dengan kekalahan ini, PSM terlempar ke posisi ke-12 klasemen sementara dengan 34 poin. Sementara itu, Persis naik ke posisi ke-8 dengan 37 poin.
