Robertino Pugliara, mantan gelandang asing Persebaya Surabaya, harus mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola lebih cepat dari yang diharapkan. Penyebabnya adalah tekel brutal yang dilakukan oleh Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman, pada 13 Oktober 2018. Tekel dua kaki yang menyasar betis kiri Robertino membuatnya mengalami patah tulang fibula dan robek ligamen engkel . Robertino harus menjalani operasi dan pemulihan selama enam bulan .

Robertino Pugliara adalah salah satu pemain asing yang berprestasi di Liga 1 Indonesia. Dia memperkuat beberapa tim besar seperti Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya. Dia dikenal sebagai pemain yang kreatif, lincah, dan memiliki visi permainan yang baik. Dia juga sering mencetak gol-gol spektakuler dari luar kotak penalti.

Namun, karier Robertino Pugliara harus berakhir di usia 35 tahun pada 2019, setelah tidak bisa pulih dari cedera akibat tekel Wahyudi Hamisi. Dia mengumumkan pensiunnya melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengaku sangat sedih karena tidak bisa membantu timnya di tahap akhir kompetisi. Dia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para penggemar sepak bola Indonesia.

Wahyudi Hamisi sendiri hanya meminta maaf lewat telepon kepada Robertino Pugliara. Dia tidak pernah menjenguk atau menemui Robertino secara langsung. Dia juga hanya mendapat kartu kuning dari wasit saat melakukan tekel tersebut. Wahyudi Hamisi dikenal sebagai pemain yang sering melakukan aksi-aksi kasar di lapangan. Baru-baru ini, dia kembali menendang kepala Bruno Moreira, winger asing Persebaya, pada pertandingan BRI Liga 1, Minggu (3/3/2024). Tindakan itu menuai kecaman dari publik dan manajemen Persebaya.

Robertino Pugliara juga memberikan komentar pada unggahan Persebaya soal kekasaran Wahyudi Hamisi. Dia memberikan emoticon menangis di akun resmi Persebaya. Dia tidak akan melupakan cedera parah yang telah menghancurkan mimpinya sebagai pesepak bola. Robertino Pugliara adalah salah satu korban dari tekel-tekel kotor Wahyudi Hamisi yang merugikan sepak bola Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini