Persiraja Banda Aceh akan menghadapi Malut United di laga leg kedua perebutan peringkat ketiga Liga 2, yang sekaligus menjadi laga penentuan promosi ke Liga 1 musim depan. Laga ini akan berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, pada Sabtu (9/3/2024) pukul 15.30 WIB.

Persiraja berharap agar laga ini dapat berjalan dengan fair dan sportif, tanpa ada intervensi dari wasit yang merugikan salah satu tim. Oleh karena itu, Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, meminta kepada PSSI agar menurunkan wasit dengan lisensi FIFA untuk memimpin laga ini.

Permintaan ini disampaikan Nazaruddin setelah merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Cahya Sungadi di laga leg pertama yang berlangsung di Stadion Langsa, Aceh, pada Selasa (5/3/2024). Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0, namun diwarnai dengan kontroversi penalti yang tidak diberikan kepada Persiraja.

Menurut Nazaruddin, wasit Cahya telah melakukan kesalahan fatal saat tidak menunjuk titik putih setelah pemain Persiraja, Al Muzani, dilanggar di kotak terlarang oleh bek Malut, Jeong Ho-min. Keputusan wasit tersebut membuat pemain dan suporter Persiraja naik pitam, hingga terjadi kericuhan di lapangan.

"Saya minta wasit dari FIFA yang netral karena ini kan pertandingan sangat penting bagi kami, ini pertandingan terakhir, kami minta wasitnya netral. Kami cuma minta wasit saja, yang lain kami percayakan ke PSSI. Wasit saja yang bermasalah," ujar Nazaruddin saat ditanya pewarta terkait harapannya pada laga selanjutnya di Kantor DPR RI, Senayan, pada Kamis (7/3/2024).

Nazaruddin juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Cahya. Ia berharap agar wasit tersebut tidak ditugaskan lagi, dan mendapatkan hukuman seumur hidup tidak boleh bertugas.

"Ya, dihukum seumur hidup saja, karena ini bukan pertama bermasalah dengan Persiraja ini masalah yang keempat apa keenam, dia-dia saja. Apa tidak ada stok wasit lain di PSSI. Kalau tidak ada kita impor saja jangan pemain yang kita naturalisasi wasit juga kita kirim dari sana, kemarin Liga 1 sudah dikirim, ya Liga 2 juga," kata Nazaruddin.

Persiraja berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, karena harus mencetak gol di kandang lawan untuk bisa promosi ke Liga 1. Namun, Nazaruddin optimis bahwa timnya bisa melakukannya, asalkan mendapatkan perlakuan yang adil dari wasit.

"Kami yakin bisa menang di Jakarta, kami punya modal bagus dari laga pertama. Kami tidak takut dengan Malut, kami hanya takut dengan wasit. Kami berharap PSSI bisa mengabulkan permintaan kami agar wasit FIFA yang memimpin laga ini," tutur Nazaruddin.

Sementara itu, pelatih Persiraja, Hendri Susilo, mengaku siap menghadapi laga hidup mati ini. Ia mengatakan bahwa timnya telah mempersiapkan strategi dan mental yang baik untuk menghadapi Malut.

"Kami sudah siap 100 persen, kami sudah lakukan evaluasi dari laga pertama. Kami akan bermain lebih agresif dan lebih fokus di laga ini. Kami tidak mau terpengaruh dengan masalah wasit, kami hanya fokus pada permainan kami. Kami akan berjuang habis-habisan untuk bisa promosi ke Liga 1," ucap Hendri.

Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan seru, karena kedua tim sama-sama memiliki motivasi tinggi untuk bisa naik kelas. Siapakah yang akan berhasil meraih tiket terakhir promosi ke Liga 1? Kita tunggu saja hasilnya. (Copilot)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini