Vinicius Junior adalah salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki Real Madrid. Sejak bergabung pada tahun 2018, ia telah menjadi andalan di lini depan Los Blancos. Musim ini saja, ia sudah mencetak 15 gol dan tujuh assist dari 26 penampilan di semua kompetisi. Namun, kecemerlangan Vinicius juga tercoreng oleh sikapnya yang sering menimbulkan kontroversi di lapangan. Ia dinilai kurang bisa mengendalikan emosinya dan sering terlibat insiden dengan lawan maupun wasit.

Salah satu contoh terbaru adalah ketika Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (7/3/2024) lalu. Vinicius mencetak gol penyama kedudukan untuk Madrid, tetapi juga mendapat kartu kuning karena mendorong pemain Leipzig, Willi Orban, di leher. Aksi tersebut dianggap berbahaya dan bisa berujung kartu merah jika wasit lebih tegas.

Bukan hanya itu, Vinicius juga kerap mendapat sorotan karena sikapnya yang dianggap merendahkan lawan. Misalnya, ketika ia meniru gaya selebrasi Diego Simeone usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid pada Desember 2023. Atau ketika ia mengeluhkan perlakuan rasis dari fans Valencia pada Mei 2023, padahal tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung klaimnya.

Beberapa pihak menilai bahwa Vinicius harus segera memperbaiki perilakunya dan belajar bersikap lebih tenang di lapangan. Sebab, sikapnya itu tidak hanya membuatnya menjadi target lawan, tetapi juga bisa memengaruhi kinerja timnya. Mantan penyerang Madrid, Predrag Mijatovic, mengatakan bahwa Vinicius harus mencari cara untuk bersikap dewasa jika ingin menjadi pemain legendaris di Madrid.

"Seragam Real Madrid tidak menoleransi sikap seperti ini. Mungkin di tim lain Anda bisa bilang ‘okelah’. Tapi tidak di Real Madrid. Vinicius harus mencari cara untuk bersikap tenang," kata Mijatovic kepada Cadena SER.

"Anda bisa melihat rekan-rekannya menariknya untuk menenangkan dirinya, seolah-olah mereka bicara dengan anak kecil. Mereka (Real Madrid) juga mengungkap, tanpa diminta, bahwa dia harus mengubah sikapnya itu bikin kesal lawan bahkan rekan-rekannya sendiri," imbuhnya.

Vinicius Junior memang memiliki potensi besar untuk menjadi bintang di Real Madrid. Ia memiliki kecepatan, dribel, dan naluri mencetak gol yang luar biasa. Tetapi, ia juga harus menyadari bahwa sepak bola bukan hanya soal skill, tetapi juga soal etika dan profesionalisme. Jika ia bisa mengendalikan emosinya dan bersikap lebih hormat kepada lawan, wasit, dan rekan setim, maka ia akan lebih dihargai dan disegani di dunia sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini