Victor Osimhen, striker Napoli yang sedang bersinar di Liga Italia, menjadi buruan dua klub raksasa Eropa, Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG). Namun, legenda Arsenal, Emmanuel Petit, meragukan kemampuan the Gunners untuk mendapatkan pemain asal Nigeria itu. Menurut Petit, Osimhen lebih cocok bermain di Manchester United (MU).
Osimhen, 23 tahun, menjadi top skor Liga Italia musim lalu dengan 27 gol, membantu Napoli meraih gelar juara Serie A 2022/2023. Pemain yang pernah bermain di Lille dan Wolfsburg itu juga tampil impresif di Liga Champions, mencetak 6 gol dalam 8 penampilan.
Performa Osimhen membuat banyak klub tertarik untuk merekrutnya, termasuk Arsenal dan PSG. Kedua klub membutuhkan penyerang baru untuk memperkuat lini depan mereka. Arsenal ingin mencari pengganti Gabriel Jesus, yang dianggap tidak konsisten. PSG, di sisi lain, ingin menambah opsi di lini serang mereka, mengingat Kylian Mbappe dan Neymar sering dibekap cedera.
Namun, Petit, yang pernah membela Arsenal dan PSG, tidak yakin Osimhen bisa bergabung dengan salah satu klub itu. Alasannya, kedua klub tidak memiliki daya tarik finansial yang cukup untuk bersaing dengan klub-klub lain, terutama MU.
"Menurutku Osimhen lebih mungkin ke tempat lain, misalnya ke MU atau klub lain yang punya lebih banyak uang," kata Petit, seperti dikutip dari ESPN. "Arsenal dan PSG tidak bisa bersaing dengan MU dalam hal gaji dan bonus. MU juga punya sejarah yang lebih besar dan lebih banyak trofi."
Petit juga menilai bahwa Osimhen lebih cocok dengan gaya bermain MU, yang lebih mengandalkan kecepatan dan transisi cepat. "Osimhen adalah pemain yang sangat cepat, kuat, dan tajam di depan gawang. Dia bisa bermain sebagai penyerang tunggal atau berduet dengan pemain lain. Dia bisa beradaptasi dengan gaya bermain MU, yang lebih dinamis dan ofensif," ujar Petit.
Osimhen sendiri belum memberikan komentar tentang masa depannya. Pemain yang dikontrak Napoli hingga 2026 itu masih fokus membela klubnya dan tim nasional Nigeria. Namun, spekulasi tentang kemungkinan transfernya ke klub lain terus berhembus, terutama menjelang Piala Dunia 2024 di Qatar.
