Insiden pemukulan yang menimpa Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh Iswahyudi sebelum Official Training (OT) jelang leg kedua playoff promosi Liga 1 di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/3/2024) mendapat perhatian dari PSSI. Federasi sepak bola nasional itu mengingatkan semua pihak untuk menjaga sportivitas dan tidak melakukan kekerasan dalam lingkungan sepak bola.

Persiraja akan menghadapi Malut United pada Sabtu (9/3/2024) setelah pada leg pertama di Stadion Langsa, Aceh, bermain imbang 0-0. Laga tersebut juga berakhir dengan kericuhan antara pemain Persiraja dengan wasit yang tidak memberikan penalti di injury time untuk tim tamu. Beberapa suporter juga ikut masuk lapangan dan mengganggu jalannya pertandingan.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa insiden pemukulan yang dialami Iswahyudi adalah hal yang tidak seharusnya terjadi dan tidak sesuai dengan nilai-nilai sportivitas. Ia juga meminta agar keamanan diperkuat pada saat pertandingan berlangsung.

"Tolong klub bersama suporternya tetap menjunjung sportivitas jangan sampai kekerasan masuk dalam lingkungan sepak bola," kata Arya di forum wartawan. "Dan kami juga akan meminta supaya keamanan diperkuat pada saat pertandingan ini berlangsung," ujarnya menambahkan.

Arya juga berharap agar pertandingan leg kedua antara Persiraja dan Malut United bisa berjalan lancar dan fair play. Ia mengatakan bahwa playoff promosi Liga 1 adalah kesempatan bagi kedua tim untuk menunjukkan kualitas mereka dan meraih tiket ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Kami berharap pertandingan besok bisa berjalan dengan baik dan fair play. Ini adalah kesempatan bagi kedua tim untuk menunjukkan bahwa mereka layak bermain di Liga 1. Kami berharap tidak ada lagi insiden yang merusak citra sepak bola kita," kata Arya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini