Jose Mourinho mengaku tidak menyesali masa jabatannya sebagai pelatih AS Roma meski berakhir dengan pemecatan pada Januari lalu. Ia merasa telah memberikan prestasi yang luar biasa bagi klub ibu kota Italia tersebut.

Mourinho, yang pernah melatih beberapa klub besar seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, bergabung dengan Roma pada musim panas 2022. Ia menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan gaji bersih 7 juta euro per musim.

Namun, ia hanya bertahan selama satu setengah musim di Stadion Olimpico. Ia dipecat setelah Roma kalah 1-3 dari AC Milan di Liga Italia, yang membuat mereka terpuruk di peringkat sembilan dengan 28 poin dari 20 pertandingan.

Keputusan pemecatan itu diambil oleh presiden Roma, Dan Friedkin, yang tidak puas dengan performa tim yang tidak sejalan dengan biaya skuad yang mencapai 103 juta euro per tahunnya. Friedkin kemudian menunjuk mantan kapten Roma, Daniele De Rossi, sebagai pengganti Mourinho hingga akhir musim.

De Rossi berhasil membawa perubahan positif bagi Roma. Ia meraih enam kemenangan dari tujuh laga dan mengangkat Roma ke posisi lima dengan 46 poin hingga pekan ke-27, bersaing untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Meski demikian, Mourinho tidak merasa gagal di Roma. Ia justru bangga bisa membuat sejarah bagi klub yang sebelumnya tidak pernah mencapai final kompetisi Eropa. Ia membawa Roma menjuarai Conference League 2022 dan menjadi runner-up Liga Europa 2023.

"Roma sungguh hebat, karena kami melaju ke dua final kompetisi Eropa dalam dua tahun, dan itu sulit dilakukan di klub yang sebelumnya tak pernah mencapai hal tersebut," ujar Mourinho kepada Sky Sports, dikutip Football Italia.

Mourinho juga mengaku tidak berkonfrontasi dengan pemilik klub setelah dipecat. Ia malah menyampaikan terima kasih kepada Roma atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku ingin segera kembali bekerja jika ada peluang yang tepat.

"Sekarang saya harus menunggu peluang yang tepat. Saya ingin kembali bekerja besok jika memungkinkan, tapi saya tak mau mengambil keputusan yang salah," kata pelatih berusia 60 tahun itu.

Mourinho kini masih berada di Roma dan menikmati waktu luangnya. Ia terlihat mengunjungi beberapa tempat bersejarah di kota tersebut, seperti Kastil Sant’ Angelo, yang dibangun sekitar 2.000 tahun yang lalu. Ia juga dikabarkan mendapat pengawalan dari lima bodyguard saat berada di Roma.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini