Vinicius Junior, penyerang muda Real Madrid, mendapat banyak perlakuan buruk dan tuduhan banyak tingkah dari berbagai pihak. Pelatih Carlo Ancelotti pun langsung pasang badan untuk membela pemain asal Brasil itu.

Vinicius sering menjadi korban rasisme di lapangan saat membela Madrid. Saat melawan Valencia di Mestalla sepekan lalu, ia juga mendapat olok-olok dari suporter tuan rumah. Di sana pula ia sempat dihina karena warna kulitnya musim lalu.

Ada yang menilai perlakuan buruk yang diterima Vinicius disebabkan oleh sikapnya yang banyak tingkah, seperti saat ia mendorong pemain Leipzig di Liga Champions tengah pekan lalu. Namun, Ancelotti berpendapat sebaliknya. Ia menganggap banyak yang tidak bersikap obyektif terhadap pemain 23 tahun itu.

"Saya sedikit mengecek sejarah, statistik, dan saya tidak pernah melihat pemain yang dipersekusi seperti Vinicius sebelumnya," kata Ancelotti dalam jumpa pers jelang melawan Celta Vigo, dikutip dari ESPN.

"Dia ditendang, disoraki, dihina. Dan apa yang dia lakukan? Dia mencetak gol dan asis. Lalu saya harus mengkritik sikapnya? Jelas tidak."

"Semua orang harus mengubah sikap mereka terhadap Vinicius. Dalam sejarah pribadi saya, seorang pemain dengan talenta hebat tidak pernah mengalami apa yang terjadi pada Vinicius."

"Di Vallecas (melawan Rayo Vallecano) dia mendapat pukulan karate di kepala, dan bahkan tidak ada kartu kuning. Sekarang semua orang meminta kartu merah karena dorongan yang ia lakukan saat melawan Leipzig," jelas Ancelotti.

Vinicius telah mencetak 15 gol dan tujuh asis dalam 26 laga musim ini. Ia berpeluang menambahnya saat menghadapi Celta pada Senin (11/3) pukul 00.30 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini