Bayer Leverkusen, klub yang sedang memimpin klasemen Bundesliga, menghadapi ancaman kehilangan pelatih andalannya, Xabi Alonso, pada musim panas mendatang. Alonso, yang telah membawa Leverkusen tak terkalahkan di 36 pertandingan sepanjang musim ini, menjadi incaran dari klub-klub besar Eropa, seperti Liverpool, Bayern Munich, dan Real Madrid .

Namun, manajemen Leverkusen tidak panik dengan situasi ini. Mereka yakin bahwa Alonso akan tetap setia dengan klub yang telah memberinya kesempatan untuk berkarier sebagai pelatih. CEO Leverkusen, Fernando Carro, mengatakan bahwa ia "tenang dan optimis" bahwa Alonso akan menolak tawaran dari klub-klub lain dan memperpanjang kontraknya dengan Leverkusen.

"Kami senang memilikinya di sini, tapi Xabi Alonso hanyalah satu bagian dari puzzle. Bukan berarti klub akan hancur ketika dia tidak ada," ujar Carro. "Kami punya skuad yang bagus, staf pelatih, direktur olahraga Simon Rolfes… Lalu, ada juga beberapa pihak yang berjasa atas sukses klub ini, tidak bergantung pada Xabi Alonso."

Leverkusen memang memiliki skuad yang solid dan berbakat, dengan pemain-pemain seperti Florian Wirtz, Moussa Diaby, Patrik Schick, dan Jonathan Tah. Wirtz, yang baru berusia 18 tahun, menjadi bintang muda yang bersinar di Bundesliga, dengan mencetak 12 gol dan 10 assist di semua kompetisi. Ia juga menjadi pemain termuda yang mencapai 50 penampilan di Bundesliga, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kai Havertz.

Wirtz sendiri mengaku tidak tergoda untuk mengikuti Alonso jika pelatihnya itu pindah ke klub lain. Ia bahkan menolak tawaran dari Liverpool, yang dikabarkan ingin merekrutnya bersama Alonso. Wirtz mengatakan bahwa ia lebih memilih Barcelona sebagai klub impian, karena ia mengidolakan Lionel Messi.

"Saya tidak akan mengikuti Alonso ke Liverpool. Saya lebih suka Barcelona, karena saya suka gaya bermain mereka dan Messi adalah pemain favorit saya," kata Wirtz.

Leverkusen juga tidak hanya fokus pada Bundesliga, tetapi juga berambisi meraih gelar di DFB-Pokal dan Liga Europa. Di DFB-Pokal, Leverkusen akan menghadapi Borussia Dortmund di semifinal, sementara di Liga Europa, Leverkusen akan berjumpa dengan Arsenal di perempat final. Alonso berharap bisa membawa Leverkusen meraih treble winners, yaitu memenangkan tiga gelar sekaligus, di musim ini.

"Kami punya peluang untuk membuat sejarah di klub ini. Kami tidak boleh puas dengan apa yang sudah kami capai, tetapi harus terus bekerja keras dan berusaha memenangkan setiap pertandingan. Kami punya tim yang kuat dan percaya diri, dan kami siap untuk menghadapi tantangan apa pun," ucap Alonso.

Leverkusen memang bakal baik-baik saja sekalipun Alonso pergi, tetapi tentu saja lebih baik jika Alonso tetap bertahan. Dengan Alonso di kursi pelatih, Leverkusen bisa menjadi tim yang dominan di Jerman dan Eropa, dan mengakhiri penantian panjang mereka untuk meraih trofi. Semoga Alonso tidak tergoda oleh godaan dari klub-klub lain, dan tetap setia dengan Leverkusen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini