Erling Haaland, sang fenomena sepak bola yang mengguncang panggung Premier League dengan debut sensasionalnya, kini menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Setelah musim lalu mencetak 52 gol yang menakjubkan, Haaland tampaknya mengalami perubahan dalam gaya bermainnya.

William Gallas, mantan pemain Chelsea dan Arsenal, mengomentari perubahan tersebut. Menurutnya, Haaland tidak lagi menunjukkan semangat dan gairah yang sama seperti musim sebelumnya. Di musim ini, Haaland telah mencetak 29 gol dalam 33 penampilan, sebuah angka yang masih impresif, namun terlihat ada penurunan intensitas dalam permainannya.

Cedera ankle yang dialami Haaland mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi performanya. Setelah absen di 12 pertandingan, Haaland kembali ke lapangan dengan gaya bermain yang berbeda. Gallas menyoroti bahwa Haaland kini kurang berjuang untuk setiap bola dan tidak lagi memberikan tekanan yang sama kepada para bek lawan.

Di sisi lain, Pep Guardiola, manajer Manchester City, memiliki pandangan yang berbeda. Guardiola menyatakan bahwa Haaland saat ini lebih fit dan bahkan lebih baik daripada musim lalu. Dengan kondisi fisik yang prima, Guardiola yakin Haaland akan kembali menjadi mesin gol yang buas di musim mendatang.

Pertanyaannya kini, apakah perubahan yang terjadi pada Haaland merupakan bagian dari evolusi permainannya ataukah sebaliknya, sebuah kemunduran? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. Yang jelas, mata penggemar sepak bola akan terus tertuju pada striker muda berbakat ini, menantikan setiap gol dan rekor yang mungkin akan tercipta dari kakinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini