Inter Milan, yang sebelumnya menunjukkan performa impresif, secara mengejutkan tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar. Kekalahan mereka dalam adu penalti melawan Atletico Madrid dengan skor 2-3 (agregat 2-2) menandai akhir perjalanan mereka di kompetisi ini, sebuah kemunduran signifikan setelah berhasil mencapai final pada musim 2022/2023.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan kejutannya atas hasil yang dialami rival sekotanya tersebut. Meskipun Inter Milan hanya mengalami dua kekalahan di sepanjang musim ini dan berada dalam posisi terdepan untuk memenangkan Scudetto, ekspektasi tinggi yang dibebankan kepada mereka di panggung Eropa tidak terpenuhi.

Pioli menekankan bahwa meskipun ada perbedaan sumber daya finansial antara klub-klub Italia dengan klub-klub asing, jarak kualitas antara mereka telah mengecil. Menurutnya, Inter masih berada di antara klub-klub elite Eropa, dan AC Milan juga tidak jauh di belakang. Namun, ia mengakui bahwa tantangan akan tetap ada jika klub-klub asing terus menginvestasikan uang dalam jumlah besar.

Kegagalan Inter Milan ini menambah daftar kekecewaan bagi sepakbola Italia di Liga Champions musim ini, dengan Napoli dan Lazio juga tersingkir dari kompetisi. Sementara itu, tim-tim Italia seperti AC Milan, AS Roma, dan Atalanta berhasil melaju ke babak perempat final Liga Europa, menunjukkan keberhasilan mereka di kompetisi yang berbeda.

Komentar Pioli ini menyoroti dinamika kompetitif di sepakbola Eropa, di mana kejutan dan kekecewaan berjalan beriringan dengan pencapaian dan keberhasilan. Inter Milan, dengan kegagalannya, harus segera bangkit dan memfokuskan diri pada tantangan domestik yang ada, sementara AC Milan dan tim-tim Italia lainnya berusaha untuk melanjutkan perjuangan mereka di Liga Europa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini