Nottingham Forest, klub yang berkompetisi di Liga Premier Inggris, baru-baru ini mendapat sanksi berat berupa pengurangan empat poin dari total akumulasi mereka di klasemen liga. Sanksi ini diberikan setelah klub tersebut dinyatakan melanggar aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) yang ditetapkan oleh liga. Aturan PSR mengharuskan setiap klub untuk tidak mencatat kerugian lebih dari 105 juta pound selama periode tiga tahun. Namun, Nottingham Forest tercatat mengalami kerugian yang melampaui batas tersebut pada siklus tiga tahun yang berakhir pada musim 2022-2023.

Sebelum sanksi ini dijatuhkan, Nottingham Forest berada di posisi ke-17 dengan 25 poin dari 29 pertandingan. Namun, setelah pengurangan poin, mereka turun ke zona degradasi dengan hanya 21 poin. Keputusan ini tentunya mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan masa depan klub di liga utama. Nottingham Forest sendiri merupakan salah satu tim promosi di musim 2022-2023 dan kini harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan posisi mereka di Liga Premier.

Sanksi ini menjadikan Nottingham Forest sebagai tim kedua yang mendapat pengurangan poin di musim ini, menyusul Everton yang sebelumnya juga mendapat sanksi serupa. Dengan situasi saat ini, Nottingham Forest diprediksi akan mengajukan banding terhadap keputusan ini. Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak klub terkait langkah yang akan diambil.

Kasus ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan finansial yang ditetapkan oleh liga untuk menjaga keberlanjutan dan integritas kompetisi. Bagi Nottingham Forest, sanksi ini menjadi peringatan keras bahwa pelanggaran aturan finansial dapat berakibat serius, termasuk risiko degradasi yang kini mereka hadapi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini