Dalam pertarungan sengit di perempatfinal Piala FA, Manchester United (MU) dan Liverpool memberikan penonton sebuah drama sepakbola yang tak terlupakan. Di Old Trafford, MU berhasil mengimbangi Liverpool dengan skor 2-2 hingga waktu normal berakhir. Scott McTominay membuka keunggulan untuk MU, namun Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah berhasil membalikkan keadaan sebelum jeda.

Antony, pemain sayap asal Brasil, yang turun dari bangku cadangan pada menit ke-71, menjadi pahlawan sementara dengan golnya di menit ke-87 yang memaksakan pertandingan ke babak tambahan. Namun, di babak tambahan, Harvey Elliott kembali membawa Liverpool unggul.

Pelatih MU, Erik ten Hag, kemudian melakukan perubahan taktik yang mengejutkan. Ia memasukkan Mason Mount dan menggeser Antony ke posisi bek kiri. Bruno Fernandes juga turun membantu pertahanan bersama Harry Maguire. Antony, yang dikenal karena kecepatan dan kemampuan menyerangnya, tampak kesal dengan perubahan ini. Sebuah video yang beredar menunjukkan Antony mengeluh kepada Marcus Rashford, dengan gestur yang menunjukkan keheranannya.

Namun, keputusan Ten Hag terbukti efektif. Rashford berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-112, dan Amad Diallo mencetak gol dramatis di menit akhir yang memastikan kemenangan MU 4-3 atas Liverpool, serta tiket ke semifinal Piala FA.

Setelah pertandingan, Antony mengakui bahwa ia diminta untuk berkorban dengan berganti posisi. "Berkorban dan berkorban. Ketika pelatih mengatakan itu, kami sedikit keheranan. Tapi berkorban demi kelompok, tim, tak masalah buat saya," ujarnya dalam sebuah wawancara.

Di semifinal Piala FA, MU akan menghadapi Coventry City. Dengan semangat pengorbanan yang telah ditunjukkan, apakah Antony siap untuk berkorban lagi demi tim?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini