Philippe Troussier, pelatih Timnas Vietnam, mengungkapkan perasaannya terkait dukungan publik yang kurang. Dalam konferensi pers jelang laga melawan Timnas Indonesia, Troussier menyatakan bahwa sekitar 80% penduduk Vietnam menantikan pemecatannya oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Kinerjanya yang kurang memuaskan dengan hanya empat kemenangan dari sepuluh pertandingan menambah spekulasi mengenai masa depannya bersama tim.

Troussier juga menyoroti perbandingan antara kebijakan naturalisasi pemain di Vietnam dan Indonesia. Menurutnya, VFF lebih memilih untuk mengembangkan pemain lokal daripada mengandalkan naturalisasi. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang memiliki sepuluh pemain naturalisasi dalam skuadnya. Troussier berpendapat bahwa fokus pada pengembangan talenta lokal adalah langkah yang lebih baik untuk kemajuan sepak bola Vietnam.

Kendati demikian, Troussier juga menyadari pentingnya para pemain Vietnam untuk mendapatkan pengalaman bermain di luar negeri. Dia menekankan bahwa hal ini akan membantu meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan para pemain tersebut mendapatkan waktu bermain yang cukup di klub-klub asing.

Situasi ini menunjukkan tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh Troussier dalam memimpin Timnas Vietnam. Dengan adanya pertandingan penting melawan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, mata publik akan tertuju pada hasil yang akan dicapai oleh timnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini