Mantan bintang sepakbola Brasil, Robinho, dihadapkan pada kenyataan pahit untuk menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun terkait kasus pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2013. Kasus ini berawal ketika Robinho masih membela klub AC Milan dan telah diputus bersalah oleh pengadilan Italia pada tahun 2017.

Meskipun Robinho bersikeras bahwa hubungan seksual yang terjadi adalah konsensual dan tidak ada paksaan, pengadilan Italia tetap menjatuhkan hukuman. Brasil, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia, awalnya menolak permintaan ekstradisi. Namun, dengan berlakunya aturan hukum baru di Brasil sejak tahun 2017, permintaan ekstradisi tersebut akhirnya disetujui oleh Kejaksaan Brasil pada 27 Maret 2023.

Pada pekan ini, pengadilan di Brasilia memutuskan bahwa Robinho harus menjalani hukumannya di Italia. Keputusan ini menandai akhir dari saga hukum yang telah berlangsung lama bagi Robinho yang memiliki 100 caps bersama timnas Brasil.

Transfer Gila Robinho

Di sisi lain, karier sepakbola Robinho juga dikenang karena transfer-transfer sensasionalnya. Sebagai wonderkid dari Santos, bakatnya membawanya ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid, di mana ia langsung mendapatkan nomor punggung 10 yang sebelumnya dipakai oleh legenda Portugal, Luís Figo.

Namun, kepindahannya dari Real Madrid ke Manchester City pada musim panas 2008 menjadi salah satu momen paling menghebohkan dalam dunia sepakbola. Transfer ini tidak hanya mengejutkan karena terjadi di hari terakhir bursa transfer musim panas tetapi juga karena kesalahan Robinho sendiri yang salah menyebut nama klub tujuannya, yang seharusnya Chelsea.

Kesalahan tersebut dan harga transfer yang fantastis menjadikan transfer Robinho ke Manchester City sebagai salah satu momen "gila" dalam sejarah transfer sepakbola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini