SAO PAULO, BRASIL – Presiden federasi sepak bola Brasil, Ednaldo Rodrigues, pada hari Jumat mengatakan bahwa vonis pemerkosaan terhadap mantan pemain sepak bola Dani Alves dan Robinho menandai berakhirnya "babak paling jahat" dalam sejarah olahraga negara tersebut. Rodrigues menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa eksekutif di badan pemerintahan CBF dan staf kepelatihannya merasa menyesal atas "korban dari kejahatan brutal yang dilakukan oleh mantan pemain sepak bola tersebut."

Robinho mulai menjalani hukuman penjara sembilan tahun di Brasil setelah pengadilan tinggi mengizinkan vonis dari pengadilan Italia untuk dijalankan di Brasil. Pada minggu ini, Alves mendapat kesempatan untuk keluar dari penjara dengan jaminan sambil menunggu banding atas vonis pemerkosaannya.

"Jersey kuning yang dikenakan atlet Brasil di lapangan jauh lebih dari sekedar jersey. Sama seperti sepak bola bagi Brasil lebih dari sekadar olahraga. Mereka yang memakainya perlu mempertahankan perasaan dan nilai-nilai seluruh negara yang mereka wakili," kata Rodrigues.

Adalah memalukan bahwa seorang atlet merasa nyaman untuk melakukan kekejian seolah-olah semua yang dia capai melalui olahraga akan menghentikannya dari hukuman. Beberapa jam sebelumnya, pelatih baru Brasil Dorival Júnior menyebut Robinho sebagai "orang yang fantastis" dalam konferensi pers di London menjelang pertandingan persahabatan antara timnya dan Inggris di Stadion Wembley.

Pemain dari tim nasional wanita negara tersebut menyatakan kekecewaan mereka terhadap komentar Júnior di media sosial sepanjang hari Jumat. "Ini tidak bisa dipercaya, sungguh," kata gelandang Ary Borges di media sosial.

Lebih awal minggu ini, kepala delegasi Brasil di London, ketua Palmeiras Leila Pereira, mengatakan bahwa keheningan para pemain sepak bola seputar kasus Alves dan Robinho adalah "tamparan bagi semua wanita." Rodrigues juga mengatakan bahwa tawaran Brasil untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 "mewakili proyek terbesar dari administrasi saat ini untuk mempromosikan partisipasi wanita dalam sepak bola, melawan seksisme dan mengembangkan olahraga."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini