London – Kegagalan Chelsea untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain menjadi sorotan tajam pasca pertandingan melawan Burnley yang berakhir imbang 2-2. Frank Leboeuf, mantan pemain Chelsea, tidak segan-segan melontarkan kritik pedas terhadap performa tim yang dianggapnya tidak memiliki hasrat dan otak dalam bermain.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Sabtu (30/3/2024), Chelsea seharusnya dapat memenangkan pertandingan dengan mudah mengingat Burnley bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama. Namun, Chelsea justru dua kali membuang keunggulan yang telah mereka miliki. Gol penalti Cole Palmer di akhir babak pertama seakan memberi harapan, tetapi Josh Cullen dari Burnley berhasil menyamakan kedudukan hanya dalam waktu dua menit setelah kickoff babak kedua.

Chelsea kembali unggul melalui gol kedua Palmer pada menit ke-78, namun Dara O’Shea dari Burnley kembali menyamakan kedudukan di 10 menit terakhir. Bahkan, Chelsea nyaris kalah andai tembakan Jay Rodriguez tidak melayang di atas mistar gawang.

Hasil ini membuat posisi Chelsea stagnan di peringkat 11 klasemen dengan selisih 19 poin dari Aston Villa yang berada di empat besar. Leboeuf mengkritik keras ketiadaan hasrat dan pemikiran dalam permainan Chelsea, menyebut para pemainnya tidak memiliki stamina dan tidak tahu apa yang harus dilakukan meskipun bermain dengan keunggulan satu pemain.

Kritikan ini menggambarkan betapa antiklimaksnya performa Chelsea saat menjamu Burnley, sebuah pertandingan yang seharusnya dapat mereka manfaatkan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini