Xavi Hernandez, pelatih Barcelona yang akan mundur di akhir musim ini, mendapat simpati dari pelatih Getafe, Jose Bordalas. Bordalas mengatakan bahwa Xavi adalah pelatih hebat yang pantas mendapatkan rasa hormat, tetapi sering dilupakan oleh banyak orang.
Xavi Hernandez, mantan gelandang Barcelona yang menjadi legenda klub, memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim ini. Keputusan ini diambil setelah Barcelona gagal meraih trofi apapun pada musim ini, dan tercecer dari persaingan gelar LaLiga.
Xavi Hernandez masih memiliki kontrak dengan Barcelona sampai musim panas 2026, tetapi ia merasa tidak ada kompensasi untuk menjadi pelatih Barcelona. Ia mengaku tidak menikmati pekerjaannya, dan merasa lelah melawan banyak hal. Ia juga mengatakan bahwa di klub lain, ada kompensasi untuk menjadi pelatih, dan ia yakin bahwa di Inggris, Jerman, dan negara-negara lainnya, para pelatih menikmati profesi mereka .
Pelatih Getafe, Jose Bordalas, yang akan menghadapi Barcelona pada lanjutan Liga Spanyol pada Sabtu (24/2), memberikan simpati untuk Xavi Hernandez. Ia mengatakan bahwa Xavi adalah pelatih hebat yang pantas mendapatkan semua rasa hormat, tetapi terkadang banyak orang lupa bahwa Xavi berhasil membawa Barcelona juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol pada musim lalu.
Bordalas juga menghormati Xavi sebagai juru taktik top, dan mengakui bahwa menghadapi Barcelona itu sulit, karena mereka adalah tim yang hebat. Ia siap untuk mencuri poin dari Barcelona, dan berharap bisa memberikan kejutan.
Xavi Hernandez, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, telah memberikan banyak kontribusi untuk Barcelona, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Ia telah memenangkan 25 trofi sebagai pemain, dan dua trofi sebagai pelatih. Ia juga telah mencetak 85 gol dan memberikan 184 assist dalam 767 penampilan bersama Barcelona.
Xavi Hernandez akan meninggalkan Barcelona dengan kepala tegak, dan mungkin akan melanjutkan kariernya di klub lain. Ia akan selalu diingat sebagai pelatih hebat yang terlupakan.
