Brighton & Hove Albion mencatatkan keuntungan yang signifikan pada musim 2022-23 dengan total mencapai Rp 2,4 triliun setelah pajak. Keberhasilan ini merupakan lonjakan lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dimana mereka hanya memperoleh profit sebesar Rp 480 miliar.

Peningkatan dramatis ini terutama disebabkan oleh penjualan beberapa pemain bintang mereka ke klub besar lainnya. Alexis Mac Allister dijual ke Liverpool pada Juni 2023, Yves Bissouma ke Tottenham Hotspur pada Juni 2022, dan Marc Cucurella ke Chelsea pada Agustus 2022. Selain itu, kompensasi yang diterima dari Chelsea untuk manajer Graham Potter juga turut berkontribusi.

Prestasi di lapangan juga tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan pendapatan klub. Brighton berhasil finis keenam di Premier League dan menembus semifinal Piala FA, yang menghasilkan prize money signifikan.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada. Pembajakan sejumlah figur penting oleh tim-tim besar akan terus menjadi tantangan bagi Brighton di masa depan. Saat ini, pelatih Roberto De Zerbi sedang dikaitkan dengan klub-klub besar seperti Liverpool dan Barcelona.

Dengan fondasi yang kuat, Brighton & Hove Albion berambisi untuk terus menciptakan kemajuan signifikan di lapangan dengan berinvestasi pada skuad mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini