Luka Modric, gelandang andalan Real Madrid, dikabarkan menolak tawaran untuk menjadi bagian dari staff kepelatihan Madrid setelah kontraknya berakhir pada akhir musim ini. Modric masih ingin melanjutkan karier bermainnya di klub lain, meskipun usianya sudah 38 tahun.

Modric telah menjadi salah satu pemain kunci Madrid sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada tahun 2012. Ia telah membantu Madrid meraih tiga gelar LaLiga, lima gelar Liga Champions, dan sejumlah trofi lainnya. Ia juga menjadi pemain terbaik dunia pada tahun 2018, mengalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Namun, musim ini Modric mulai jarang mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Ia hanya tampil dalam 29 pertandingan di semua kompetisi, sebagian besar sebagai pemain pengganti. Situasi ini membuat Modric merasa tidak nyaman dan ingin mencari tantangan baru di klub lain.

Madrid sendiri sebenarnya sudah berusaha keras untuk mempertahankan Modric. Mereka menyadari bahwa Modric tidak bisa lagi menjadi pilihan utama di lini tengah, tetapi masih bisa memberikan kontribusi positif bagi tim. Oleh karena itu, Madrid menawarkan Modric untuk menjadi salah satu staff kepelatihan Madrid jika ia memutuskan untuk pensiun.

Tawaran ini diberikan oleh Davide Ancelotti, anak sekaligus asisten pelatih Carlo Ancelotti. Davide sering berdiskusi soal taktik dengan para pemain senior Madrid, termasuk Modric. Davide merasa Modric memiliki potensi untuk menjadi pelatih yang baik di masa depan.

Namun, tawaran ini justru ditolak mentah-mentah oleh Modric. Menurut laporan dari Football Espana, Modric merasa tawaran ini justru menunjukkan bahwa Madrid tidak membutuhkan jasanya lagi di lapangan. Modric masih memiliki ambisi untuk terus bermain di level tertinggi, meskipun usianya tidak muda lagi.

Modric dikabarkan telah mendapat beberapa tawaran menarik dari klub-klub lain. Salah satunya adalah dari Liga Arab Saudi, yang sudah mencoba mendekatinya pada tahun 2023. Selain itu, ada juga tawaran dari Major League Soccer, liga sepak bola profesional di Amerika Serikat dan Kanada.

Modric sendiri belum memutuskan klub mana yang akan ia tuju setelah meninggalkan Madrid. Ia akan fokus membela Kroasia di Euro 2024, sebelum menentukan langkah selanjutnya. Apapun pilihannya, Modric akan selalu diingat sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah memperkuat Madrid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini