Dalam pertandingan yang sangat dinanti di Liga Champions, Arsenal akan berhadapan dengan Bayern Munich. Mata penggemar sepak bola tertuju pada Harry Kane, striker Bayern yang telah mencetak 38 gol sejak bergabung dari Tottenham Hotspur musim panas lalu. Dengan rekor 14 gol dalam 19 pertandingan melawan Arsenal, Kane kembali ke London Utara dengan harapan besar untuk membawa pulang kemenangan bagi Die Roten.
Arsenal, yang saat ini memimpin Premier League berdasarkan selisih gol, berharap untuk mencapai semi-final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Sementara itu, Bayern Munich, yang terakhir kali mencapai semi-final ketika mereka memenangkan kompetisi pada tahun 2020, tampaknya tidak akan mengamankan gelar Bundesliga ke-12 berturut-turut musim ini.
Pertandingan leg pertama di Emirates Stadium akan menjadi ujian bagi kedua tim. Arsenal tidak memiliki masalah cedera baru dengan Jurrien Timber sebagai absen jangka panjang karena cedera lutut. Di sisi lain, Bayern Munich mungkin tanpa kiper Manuel Neuer dan beberapa pemain tengah serta bek yang diragukan kebugarannya.
Fakta pertandingan menunjukkan bahwa Arsenal telah kalah dalam tiga pertandingan terakhir mereka melawan Bayern Munich dengan skor yang sama yaitu 5-1, yang merupakan margin kekalahan terbesar mereka di kompetisi Eropa. Pertemuan terakhir pada Maret 2017 juga merupakan kekalahan terberat Arsenal di stadion Emirates.
Pertandingan ini tidak hanya akan menjadi pertarungan antara dua klub besar Eropa, tetapi juga antara dua filosofi sepak bola yang berbeda. Dengan harapan tinggi pada Harry Kane untuk mencetak gol lagi dan membawa Bayern Munich melangkah lebih jauh di Liga Champions.
