Pertandingan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Barcelona mendapat pengamanan ekstra ketat setelah adanya ancaman dari kelompok teroris ISIS. Menurut laporan, unit elit kontra-terorisme telah ditempatkan di sekitar stadion Parc des Princes untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.
Dalam sebuah pertemuan yang tegang, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengumumkan bahwa keamanan akan "diperkuat secara signifikan" menjelang pertandingan. ISIS dikabarkan telah mengancam empat stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan perempat final Liga Champions minggu ini, termasuk Stadion Emirates milik Arsenal dan Santiago Bernabeu milik Real Madrid.
Poster yang diterbitkan oleh Yayasan Al Azaim, outlet yang bertanggung jawab menyebarkan pesan ISIS, menampilkan pesan "Bunuh mereka semua" disertai dengan nama-nama semua empat stadion tersebut. Darmanin menegaskan bahwa tindakan keamanan akan ditingkatkan secara signifikan ketika PSG bermain melawan Barcelona di ibu kota Prancis.
Dengan pertandingan yang akan diadakan di Madrid pada hari-hari berturut-turut, otoritas Spanyol telah menempatkan 2.000 agen dari Polisi Nasional dan Garda Sipil. Mereka menyatakan bahwa "dalam hal pencegahan ancaman teroris, Pasukan Keamanan Negara telah mengaktifkan semua sistem peringatan dini dan perlindungan mereka, serta semua mekanisme respons mereka siap dan bersedia."
Sebelum pertandingan Arsenal melawan Bayern Munich pada hari Selasa, Wakil Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Ade Adelekan berusaha menenangkan publik dengan menyatakan bahwa perencanaan untuk acara semacam itu termasuk kehadiran polisi yang kuat. Adelekan menambahkan bahwa tingkat ancaman terorisme di Inggris tetap pada ‘substansial’, yang berarti serangan kemungkinan besar akan terjadi, dan mereka bekerja sama dengan rekan-rekan dari Polisi Kontra-Terorisme untuk merencanakan acara di London.
Pertandingan antara PSG dan Barcelona dijadwalkan berlangsung tanpa gangguan dengan pengaturan keamanan yang sesuai.
