Jakarta – Dalam perkembangan terbaru sepakbola Eropa, dua klub raksasa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Barcelona, telah mengambil langkah tegas dengan memboikot stasiun televisi Spanyol menyusul komentar miring yang diarahkan kepada bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Insiden ini terjadi menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di stadion Parc des Princes, Paris.

Komentator TV Spanyol, German Burgos, dilaporkan telah memberikan komentar yang tidak pantas terhadap Yamal yang berusia 16 tahun selama siaran pra-pertandingan. Burgos menyatakan bahwa jika Yamal tidak bermain dengan baik, dia akan "berakhir di lampu merah," sebuah pernyataan yang dianggap merendahkan dan berpotensi rasis.

Reaksi dari PSG dan Barcelona datang cepat dan tegas. Kedua klub menolak untuk memberikan wawancara kepada stasiun TV tersebut pasca pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Barcelona. Ricardo Sierra, rekan siaran Burgos, memberikan penjelasan kepada publik mengenai situasi tersebut.

Burgos sendiri telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas komentarnya, menyatakan bahwa itu hanyalah candaan dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Namun, sikap PSG dan Barcelona tetap tidak berubah, menunjukkan solidaritas mereka terhadap pemain muda tersebut dan menegaskan sikap anti-rasis dalam sepakbola.

Kejadian ini menjadi sorotan utama media massa internasional dan menambah daftar insiden rasis yang sayangnya masih sering terjadi dalam dunia olahraga. Langkah yang diambil oleh PSG dan Barcelona ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi entitas lain dalam menunjukkan nol toleransi terhadap diskriminasi rasial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini