Dalam dunia sepak bola, penalti sering kali menjadi momen yang menentukan dalam sebuah pertandingan. Baru-baru ini, Cole Palmer, pemain tengah Chelsea, menjadi sorotan setelah insiden penalti dalam kemenangan besar 6-0 atas Everton. Palmer, yang telah mencetak tiga gol dalam pertandingan tersebut, terlibat dalam sebuah perdebatan singkat mengenai siapa yang akan mengambil penalti tersebut.

Menurut berbagai sumber berita, termasuk MSN dan Yahoo Sports, insiden ini terjadi ketika Chelsea sudah unggul empat gol dan mendapatkan penalti setelah Abdoulaye Doucoure melakukan pelanggaran terhadap Palmer. Meskipun Chelsea sudah memimpin dengan nyaman, Noni Madueke dan Nicolas Jackson sama-sama ingin mengambil penalti tersebut, meskipun Palmer masih berada di lapangan. Palmer, yang telah berhasil mengeksekusi semua delapan penaltinya musim ini, secara alami ingin menjadikannya sembilan meskipun skor sudah jauh.

Setelah tampaknya Madueke akan mengambilnya, Conor Gallagher selaku kapten tim mengambil alih dan memberikan bola kepada Palmer. Penalti kemudian berhasil dikonversi, tetapi Madueke tampak jauh dari senang sebelum kemudian digantikan oleh Carney Chukwuemeka.

Palmer sendiri memberikan tanggapan tentang drama penalti tersebut setelah pertandingan. "Pemain lain ingin mengambilnya yang bisa dimengerti dengan skor 4-0," katanya kepada Sky Sports. "Tapi, saya adalah eksekutor penalti dan saya ingin mengambilnya jadi pada akhirnya saya yang melakukannya."

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, juga memberikan komentarnya tentang apa yang terjadi dan dia tidak menyembunyikan kata-katanya. "Ini memalukan," katanya kepada Sky Sports. "Saya memberitahu pemain ketika kami tiba dari lapangan. Kami memiliki pertemuan dengan semua staf juga dan kami menjelaskan dan berbicara."

Insiden ini mungkin menimbulkan kekhawatiran baru tentang kemampuan klub untuk mempertahankan bintang seperti Cole Palmer. Namun, Palmer sendiri tampaknya telah melihat insiden tersebut sebagai sesuatu yang tidak terlalu serius dan menegaskan bahwa semuanya sudah diselesaikan dengan baik di ruang ganti.

Dengan 20 gol dan sembilan assist musim ini, Palmer kini menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih Sepatu Emas Liga Premier. Performa impresifnya tentu menjadi bukti bahwa ia adalah salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini