Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, membela performa timnya yang naik-turun di musim ini. Menurutnya, menang adalah hal yang wajar di klub sebesar MU dan kritik yang datang adalah bagian dari tantangan.

MU saat ini berada di posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 55 poin dari 28 pertandingan. Mereka tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, yang baru bermain 27 kali.

Dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, MU hanya meraih dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang. Kekalahan terakhir mereka adalah 1-2 dari Fulham di Old Trafford pada Sabtu (24/2/2024).

Kekalahan itu membuat Ten Hag mendapat banyak kritik dari para pengamat, termasuk legenda Liverpool, Jamie Carragher. Carragher menyoroti masalah taktik dan pola permainan MU di bawah asuhan Ten Hag.

Ten Hag mengakui bahwa timnya memang memiliki masalah di beberapa aspek, namun ia menegaskan bahwa ia dan para pemainnya bekerja keras untuk memperbaikinya. Ia juga mengatakan bahwa kritik yang datang adalah subyektif dan tidak selalu benar.

"Menang adalah hal yang wajar di sini. Jadi ada perbedaan (dengan klub lain). Itu wajar, kami harus menang," kata Ten Hag di situs resmi MU.

"Dan para pemain harus mengerti itu. Saya mengerti kritik saat kami tidak menang, bawa kritik selalu datang. Jadi, seperti yang saya katakan, beberapa di antaranya benar, tapi juga banyak opini yang tidak benar dan kami tidak mendalaminya."

"Ini mengenai kebenaran yang kami punya di sini. Dan, kebenaran kita yang terpenting. Dan bagaimana kami bekerja bersama," tambahnya.

Ten Hag juga menyerang balik Carragher yang menuduhnya tidak memiliki filosofi permainan. Ia mengatakan bahwa Carragher tidak mengerti apa yang ia lakukan di MU.

"Pertama-tama, beberapa analis sangat objektif dalam komentar mereka, saran yang sangat bagus, beberapa sangat subjektif," ujar Ten Hag dalam konferensi pers jelang laga kontra Nottingham Forest di Piala FA medio pekan ini.

"Jamie Carragher sejak awal telah mengkritik dan sekarang dia ingin menyampaikan pendapatnya."

"Apa filosofi kami? Kami ingin bermain sepak bola menyerang, kami ingin menciptakan peluang, kami ingin mencetak gol, kami ingin memenangkan pertandingan, kami ingin memenangkan trofi, kami ingin menjadi juara. Itu filosofi kami," tegasnya.

MU akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Nottingham Forest di babak kelima Piala FA. Laga itu akan berlangsung di Stadion City Ground, Kamis (29/2/2024).

Di pertemuan sebelumnya di Liga Inggris, MU ditumbangkan oleh Nottingham dengan skor 1-2. Apakah kali ini MU bisa membalas dendam dan melaju ke perempat final?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini